Biografi
singkat Abu Hurairah. Beliau adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan
hadist Nabi Shallallahu alaihi wassalam , ia meriwayatkan hadist sebanyak 5.374 hadist.
Abu Hurairah
memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya perang Khibar, Rasulullah
sendirilah yang memberi julukan “Abu Hurairah”, ketika beliau sedang melihatnya
membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam itu semata karena kecintaan beliau kepadanya.
Allah Subhanahu
wa ta’ala mengabulkan doa Rasulullah agar Abu Hurairah dianugrahi hapalan yang
kuat. Ia memang paling banyak hapalannya diantara para sahabat lainnya.
Pada masa Umar
bin Khaththab menjadi Khalifah, Abu Hurairah menjadi pegawai di Bahrain, karena
banyak meriwayatkan hadist Umar bin Khaththab pernah menantangnya dan ketika
Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wassalam :” Barangsiapa berdusta
mengatasnamakanku dengan sengaja, hendaklah ia menyediakan pantatnya untuk
dijilat api neraka”. Kalau begitu
kata Umar, engkau boleh pergi dan menceritakan hadist.
Syu’bah bin
al-Hajjaj memperhatikan bahwa Abu Hurairah meriwayatkan dari Ka’ab al-Akhbar
dan meriwayatkan pula dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, tetapi ia
tidak membedakan antara dua riwayatnya tersebut. Syu’bah pun menuduhnya
melakukan tadlis, tetapi Bisyr bin Sa’id menolak ucapan Syu’bah tentang Abu
Hurairah. Dan dengan tegas berkata: Bertakwalah kepada allah dan berhati hati
terhadap hadist. Demi Allah, aku telah melihat kita sering duduk di majelis Abu
Hurairah. Ia menceritakan hadist Rasulullah dan menceritakan pula kepada kita
riwayat dari Ka’ab al-Akhbar. Kemudian dia berdiri, lalu aku mendengar dari
sebagian orang yang ada bersama kita mempertukarkan hadist Rasulullah dengan
riwayat dari Ka’ab. Dan yang dari Ka’ab menjadi dari Rasulullah.”. Jadi tadlis
itu tidak bersumber dari Abu Hurairah sendiri, melainkan dari orang yang
meriwayatkan darinya.
Cukupkanlah
kiranya kita mendengar kan dari Imam Syafi’I :” Abu Hurairah adalah orang yang
paling hapal diantara periwayat hadist dimasanya”.
Marwan bin
al-Hakam pernah mengundang Abu Hurairah untuk menulis riwayat darinya, lalu ia
bertanya tentang apa yang ditulisnya, lalu Abu Hurairah menjawab :” Tidak lebih dan tidak kurang dan
susunannya urut”.
Abu Hurairah
meriwayatkan hadist dari /abu Bakar, Umar, Utsman, Ubai bin Ka’ab, Utsman bin
Za’id, Aisyah dan sahabat lainnya.
Sedangkan
jumlah orang yang meriwayatkan darinya melebihi 800 orang, terdiri dari para
sahabat dan tabi’in. diantara lain dari sahabat yang diriwayatkan adalah
Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, dan Anas bin Malik, sedangkan
dari kalangan tabi’in antara lain Sa’id bin al-Musayyab, Ibnu Sirin, Ikrimah,
Atha’, Mujahid dan Asy-Sya’bi.
Sanad paling
shahih yang berpangkal daripadanya adalah Ibnu Shihab az-Zuhr, dari Sa’id bin
al-Musayyab, darinya (Abu Hurairah).
Adapun yang
paling Dlaif adalah as-Sari bin Sulaiman, dari Dawud bin Yazid al-Audi dari
bapaknya (Yazid al-Audi) dari Abu Hurairah.
Ia wafat pada tahun 57 H di Aqiq.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar