Abu Hurairah Radhiallahu’anhu
berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“seseorang dari kalian duduk diatas
bara api sehingga terbakar bajunya hingga sampai ke kulitnya lebih baik baginya
dari pada duduk di atas kuburan” (HR Muslim : 2/ 667).
Ketika mengubur mayit, sebagian
orang ada yang tak mengindahkan jalan yang mesti di laluinya, sehingga di
sana-sini menginjak kuburan, bahkan terkadang dengan sepatu atau sandal mereka,
tanpa sedikitpun rasa hormat kapada yang sudah meninggal. Tentang besarnya
persoalan ini, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Berjalan di atas bara api atau pedang
atau menambal sepatu dengan kakiku sendiri, lebih aku sukai daripada aku
berjalan di atas kuburan seorang muslim” (HR Ibnu Majah: 1/499 dalam Shahihul
Jami’ : 5038).
Lalu, bagaimana dengan orang yang
menguasai tanah kuburan, kemudian di atasnya di bangun pusat parbelanjaan atau
perumahan elit? Na’udzubilah.
Sebagian orang yang tidak
memiliki I’tikad baik apa bila ingin membuang air besar ia pergi ke kuburan
kemudian buang air di atasnya sehingga mengganggu orang-orang meninggal dengan
najis dan bau busuknya. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Dan aku tidak peduli, apakah aku
buang air besar di tengah kuburan atau di tengah pasar” (HR Ibnu Majah, 1/499,
Dalam Shahihul Jami’ 5038).
Artinya, keburukan buang air di
kuburan sama dengan buruknya membuka aurat dan buang air besar di tengah-tengah
orang banyak di dalam pasar. Orang yang suka melemparkan kotoran dan sampah ke
dalam komplek kuburan, terutama kuburan-kuburan yang terpencil dan dindingnya
mulai runtuh mereka akan mendapat bagian dari ancaman tersebut. Di antara adab
yang perlu diperhatikan dalam ziarah kubur adalah melepas sandal dan sepatu
saat ingin berjalan di antara sela-sela kuburan.
{ 1 komentar... Views All / Post Comment! }
Apa ada yg lain??
Posting Komentar